Cawapres Yang Diterima NU Menjadi Pilihan Prabowo
Kolom Warta. Rencana Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto yang sudah di niatkan
beliau sejak lebaran pada Juni lalu, yaitu untuk mengunjungi kantor PBNU
pada senin lalu akhirnya dapat terlaksanakan.
Kunjungan Prabowo ke Kantor PBNU di Jakarta tersebut, di sambut oleh Ketua umum KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum Mashum Mahfoedz, Ketua PBNU Marsudi Syuhud, Robikin Emhas, Eman Suryaman, dan Jenderal Helmy Faisal Zaini, pada Senin (16/7/2918).
Dalam pertemuan yang membincangkan berbagai hal, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menyatakan akan memilih calon wakil presiden (cawapres) yang bisa diterima kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Saya tidak mungkin memilih cawapres yang tidak diterima oleh NU,” kata Prabowo ditirukan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas di Jakarta, Senin.
Pada kesempatan itu Prabowo memberikan buku karyanya “Paradoks Indonesia” kepada Kiai Said Aqil.
“Komitmen NU terhadap kebangsaan dan Islam yang damai tidak diragukan. Makanya saya merasa bangga dengan NU,” kata Prabowo dikutip Robikin.
Atas kunjungan dan apresiasi Prabowo kepada NU tersebut, Kiai Said Aqil sangat berterima kasih dan bangga.
Menurutnya, kedatangan Prabowo ke PBNU untuk bersilaturahim, bukan untuk politik praktis. Akan Tetapi pertemuan ini adalah kesempatan Bagi BPNU dan Prabowo untuk saling bertukar pemikiran.
“Guna menjalin silatul afkar atau tukar pemikiran. Syukur-syukur bisa menjadi silatul amal (kerja sama),” katanya.
Kiai Said Aqil juga menegaskan dalam pertemuan itu, bahwa sikap PBNU akan selalu berada di jalur konstitusi yang sah, termasuk terkait dengan pemerintahan.
Masih menurut beliau, ketika tokoh NU KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dijatuhkan dari kursi kepresidenan tanpa kesalahan yang jelas. Adalah merupakan pengalaman yang sangat pahit bagi NU sendiri.
“Sangat pahit punya presiden diturunkan di tengah jalan dengan kesalahan yang tidak berdasar,” katanya.
Ketua Umum Gerinda , Prabowo subianto sangat menghargai setiap pendapat dan masukan yang diterimanya. Dengan adanya pertemuan ini, tentu saja saran dan pemikiran dari PBNU menjadi pertimbangan sendiri bagi Prabowo.
Kunjungan Prabowo ke Kantor PBNU di Jakarta tersebut, di sambut oleh Ketua umum KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum Mashum Mahfoedz, Ketua PBNU Marsudi Syuhud, Robikin Emhas, Eman Suryaman, dan Jenderal Helmy Faisal Zaini, pada Senin (16/7/2918).
Dalam pertemuan yang membincangkan berbagai hal, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menyatakan akan memilih calon wakil presiden (cawapres) yang bisa diterima kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Saya tidak mungkin memilih cawapres yang tidak diterima oleh NU,” kata Prabowo ditirukan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas di Jakarta, Senin.
Pada kesempatan itu Prabowo memberikan buku karyanya “Paradoks Indonesia” kepada Kiai Said Aqil.
“Komitmen NU terhadap kebangsaan dan Islam yang damai tidak diragukan. Makanya saya merasa bangga dengan NU,” kata Prabowo dikutip Robikin.
Atas kunjungan dan apresiasi Prabowo kepada NU tersebut, Kiai Said Aqil sangat berterima kasih dan bangga.
Menurutnya, kedatangan Prabowo ke PBNU untuk bersilaturahim, bukan untuk politik praktis. Akan Tetapi pertemuan ini adalah kesempatan Bagi BPNU dan Prabowo untuk saling bertukar pemikiran.
“Guna menjalin silatul afkar atau tukar pemikiran. Syukur-syukur bisa menjadi silatul amal (kerja sama),” katanya.
Kiai Said Aqil juga menegaskan dalam pertemuan itu, bahwa sikap PBNU akan selalu berada di jalur konstitusi yang sah, termasuk terkait dengan pemerintahan.
Masih menurut beliau, ketika tokoh NU KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dijatuhkan dari kursi kepresidenan tanpa kesalahan yang jelas. Adalah merupakan pengalaman yang sangat pahit bagi NU sendiri.
“Sangat pahit punya presiden diturunkan di tengah jalan dengan kesalahan yang tidak berdasar,” katanya.
Ketua Umum Gerinda , Prabowo subianto sangat menghargai setiap pendapat dan masukan yang diterimanya. Dengan adanya pertemuan ini, tentu saja saran dan pemikiran dari PBNU menjadi pertimbangan sendiri bagi Prabowo.
Comments
Post a Comment